|
inle icon |
Setelah seharian keliling Mandalay gw pun balik ke hostel buat mengemasi barang bawaan gw dan mengguyur badan biar seger karena cuaca di Mandalay lumayan panas. Tepat jam 8 malam gw bergegas ke terminal JJ bus dengan menggunakan grab. Kalau selama perjalanan Bagan - Mandalay gw mendapatkan teman lain halnya dengan perjalanan ke Inle Lake yang hanya seorang diri sama seperti waktu menempuh perjalanan Yangon - Bagan but still while i am waiting sempat berkenalan dengan dua bule asal Perancis tapi gw lupa namanya siapa. Maklum udah udzur jadi suka hilang ingatan but this makes me aware next time i should write a note during my travel so i can remember the name of the people that i met during my travel and the name of the placed that i've been visited apalagi nama-nama tempat di Inle susah diingat.
Perjalanan Mandalay - Inle Lake sendiri ditempuh dalam waktu sekitar 6 jam yang mana bus gw nyampe di Inle Lake sekitar pukul 5 pagi. Di Inle Lake sendiri gw belum ada plan pasti apalagi gw di sini cuma setengah hari aja karena sore harinya gw bakalan balik ke Yangon. Beberapa saat sebelum tiba di terminal bus Inle jangan heran kalau tiba-tiba disodorin tiket masuk Inle Lake seharga 15.000 kyat. Awalnya sempet bingung tapi daripada ribet ya udalah gw bayar aja itu tiket toh juga pas di Bagan sama Mandalay juga disuruh bayar.
Setibanya di terminal gw langsung turun dari bus dan berjalan ke arah hostel, tiba-tiba ada cewek menepuk pundak gw dan setelah gw sadari dia adalah cewek yang duduk di sebelah gw waktu di bus yang akhirnya gw tau kalau nama dia Sher Lin. Dia ngajakin gw gabung tour bareng dia yang mana dia uda booking paket tour dari klook buat tiga orang while dia cuma berdua aja sama temennya. Dan setelah ngobrol beberapa saat akhirnya gw pun mengiyakan ajakan dia buat ikutan tour bareng toh gw juga belum tau mau ngapain di Inle Lake. Untuk memudahkan komunikasi kami pun bertukar nomer WA.
Sesampainya di hostel gw cuma naruh barang dan untungnya gw diperbolehkan sarapan saat itu karena gw bakalan check out sore hari.
|
my kind of breakfast |
Setelah gw kelar makan gw pun nyamperin Sher Lin dan temannya yang akhirnya gw tau namanya adalah Jun yang mana mereka berasal dari Singapore. Setelah ngobrol sebentar akhirnya kami bergegas ke Richland Motel karena janjian dengan guide kami pukul 8.30. Tak lama kemudian guide kami pun datang dan dia memperkenalkan diri dengan nama Myint Swe.
|
here we are ready to explore Inle Lake |
Kemudian kami pun berjalan menuju dermaga yang tak jauh dari motel dengan berjalan kaki. Di dermaga sudah ada beberapa perahu yang menunggu. As we know that Inle adalah danau seluas 116 km2 so selama explore Inle maka perahu menjadi sarana transportasi kami.
|
lets go |
Tujuan pertama kami adalah ke Mine Thauk Market yang merupakan pasar traditional di Inle yang hanya terjadi setiap lima hari sekali dan lucky us pas kita ke Inle pas waktunya pasaran. Di pasar itu berbagai penduduk dari sudut Inle berdatangan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari mereka.
|
salah satu penjual di Mine Thauk Market |
Mine Thauk Market sendiri tidak terlalu luas jadi kami tidak menghabiskan banyak waktu di sini dan akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan selanjutnya menuju Khit Sunn Yin tempat pembuatan kain dari lotus, sutra dan kapas.
|
salah satu proses pembuatan kain |
Yang gw suka di tempat ini adalah pas jam istirahat siang mereka berkumpul dan makan bersama. While mengamati kesibukan orang-orang gw juga berfikir gimana caranya penduduk inle membangun tempat seperti ini di atas danau. Sungguh gw merasa gw ga ada apa-apanya ketika membayangkan how smart they are to build place like this.
Selain membuat mereka juga menjual berbagai bahan hasil produksi di gerai mereka tetapi karena harganya mahal jadi gw ga beli...haha..
Selain sentra pembuatan kain tempat di Inle yang bisa dikunjungi adalah sentra kerajinan perak, long neck, sentra pembuatan cerutu, dan juga Phaung Daw Oo Pagoda.
|
tempat pembuatan cerutu |
|
salah satu wanita long neck |
|
Phaung Daw Oo Pagoda |
Menariknya setiap tahun sekali ada namanya festival Phaung Daw Oo Pagoda di Inle Lake yang biasanya diadakan sekitar bulan September - Oktober yang berlangsung selama 18 hari.
Tak terasa setengah hari di Inle cukup membuat kulit terbakar karena matahari sangat terik kala itu dan tiba saatnya kami harus kembali ke daratan dan bersiap balik ke Yangon.
Posting Komentar untuk "7 Days in Myanmar part 3 "INLE LAKE""